Pernikahan..jika kamu menikah..kamu ingin hubungan suami-istri tersebut berlangsung selamanya (seperti akhir cerita dongeng - they lived happily ever after) atau hanya seumur jagung?
pertanyaan bodoh ya?
kalau menurut saya ini pertanyaan mengerikan..menakutkan..i can't answer this question...
Selama ini...saya banyak mendengar kisah pernikahan di usia yang yah memang sudah waktunya menikah sih..yah 25-hm..30 ya...
Semuanya...mengatakan kaget akan keadaan pasangan mereka...
hampir semuanya mengatakan seandainya tidak menikah dengan dia..seandainya belum menikah..
dan hampir semuanya mengatakan ingin bercerai bahkan ada yang sampai bercerai padahal umur pernikahan baru seumur jagung.
Apa masalahnya?
1. Sifat Asli yang tidak diketahui selama pacaran AKHIRNYA diketahui atau KETAHUAN setelah menikah
2. Komunikasi dan perhatian yang tidak seintens saat pacaran
3. Kurangnya kerjasama dan saling pengertian - tidak sesuai perkataan/janji sebelum menikah
4. Hubungan dengan mertua kurang harmonis atau bahkan saling cemburu
5. Sebenarnya ini bisa juga jadi no urut pertama sih - KEUANGAN
yah ujung-ujungnya jadi cari yang lain..
Bagaimana solusinya? SAYA TIDAK TAHU, JANGAN TANYA SAYA
Beberapa teman akhirnya menikah..dan ketika saya ditanya.."Tika kapan nikahnya?"
seringnya saya menjawab "WALLAHUALAM BISSAWAB"
Saya tidak tahu jawabannya...abstain...karena 95% cerita..kenangan akan sebuah pernikahan yang saya lihat dan dengar itu mengerikan...
Mungkin trauma saya akan pernikahan sama dengan trauma sahabat pacar saya, wawan, dengan hubungan pacaran.
Istri harus siap sedia melayani suami (dan anak nantinya) 24 hours..suami tidak mau membantu dengan alasan capek..atau sebaliknya..istri mau leha-leha..suami pulang kerja capek-capek tidak ada makanan di rumah..atau suami tidak adil antara istri dengan ibunya (atau keluarganya) baik masalah uang atau perhatian atau sering membanding-bandingkan...padahal jadi pemimpin itu harus bisa adil..tetapi jika masalahnya seperti ini =
istri sakit dan saat itu ibu juga lagi sakit..dua-duanya sedang minta perhatian..urus dulu ibumu..baru istrimu.
kenapa? karena Rasullullah bilang "ibumu..ibumu..ibumu lalu ayahmu" dan istri (yang baik) harus mengerti hal ini..nah kalau masalahnya adalah pembagian uang..baru itu mesti kerjasama dan komunikasi dengan istrimu..karena istri adalah bendahara keluarga..uang suami adalah uang istri..uang istri adalah uang istri karena istri tidak punya kewajiban menafkahi keluarga (cek Al-qur'an dan hadis kalau ada yang mau protes)
Uwak saya bilang..kita jangan berusaha membuat orang mengerti kita..tapi kitalah yang mengerti mereka biar tidak crash boom bang!..yah..tapi kalau selalu kita yang mengerti kan repot juga ya..makan hati juga ya..seperti one sided love kan ya...(ehemmm)
Ada yang bilang jangan kebanyakan milih..jangan bilang belum siap, kapan siapnya..masalah masak atau rejeki mah gampang yang penting nikah aja dulu...hello...mind your own business ajalah ya...dan jangan pernah sok mengerti orang lain (banget) karena yang paling ngerti dirinya adalah dia sendiri (dan Allah tentunya) jadi SHUT UP YOUR MOUTH PLEASE..karena saya paling tidak suka berbicara soal pernikahan.MAAF.
(pertanyaannya? lalu kenapa saya nulis soal pernikahan kalau saya tidak suka pernikahan? this is me..i'm complicated person #ignore)
;)
Salam Sukses,
Sartika
pertanyaan bodoh ya?
kalau menurut saya ini pertanyaan mengerikan..menakutkan..i can't answer this question...
Selama ini...saya banyak mendengar kisah pernikahan di usia yang yah memang sudah waktunya menikah sih..yah 25-hm..30 ya...
Semuanya...mengatakan kaget akan keadaan pasangan mereka...
hampir semuanya mengatakan seandainya tidak menikah dengan dia..seandainya belum menikah..
dan hampir semuanya mengatakan ingin bercerai bahkan ada yang sampai bercerai padahal umur pernikahan baru seumur jagung.
Apa masalahnya?
1. Sifat Asli yang tidak diketahui selama pacaran AKHIRNYA diketahui atau KETAHUAN setelah menikah
2. Komunikasi dan perhatian yang tidak seintens saat pacaran
3. Kurangnya kerjasama dan saling pengertian - tidak sesuai perkataan/janji sebelum menikah
4. Hubungan dengan mertua kurang harmonis atau bahkan saling cemburu
5. Sebenarnya ini bisa juga jadi no urut pertama sih - KEUANGAN
yah ujung-ujungnya jadi cari yang lain..
Bagaimana solusinya? SAYA TIDAK TAHU, JANGAN TANYA SAYA
Beberapa teman akhirnya menikah..dan ketika saya ditanya.."Tika kapan nikahnya?"
seringnya saya menjawab "WALLAHUALAM BISSAWAB"
Saya tidak tahu jawabannya...abstain...karena 95% cerita..kenangan akan sebuah pernikahan yang saya lihat dan dengar itu mengerikan...
Mungkin trauma saya akan pernikahan sama dengan trauma sahabat pacar saya, wawan, dengan hubungan pacaran.
Istri harus siap sedia melayani suami (dan anak nantinya) 24 hours..suami tidak mau membantu dengan alasan capek..atau sebaliknya..istri mau leha-leha..suami pulang kerja capek-capek tidak ada makanan di rumah..atau suami tidak adil antara istri dengan ibunya (atau keluarganya) baik masalah uang atau perhatian atau sering membanding-bandingkan...padahal jadi pemimpin itu harus bisa adil..tetapi jika masalahnya seperti ini =
istri sakit dan saat itu ibu juga lagi sakit..dua-duanya sedang minta perhatian..urus dulu ibumu..baru istrimu.
kenapa? karena Rasullullah bilang "ibumu..ibumu..ibumu lalu ayahmu" dan istri (yang baik) harus mengerti hal ini..nah kalau masalahnya adalah pembagian uang..baru itu mesti kerjasama dan komunikasi dengan istrimu..karena istri adalah bendahara keluarga..uang suami adalah uang istri..uang istri adalah uang istri karena istri tidak punya kewajiban menafkahi keluarga (cek Al-qur'an dan hadis kalau ada yang mau protes)
Uwak saya bilang..kita jangan berusaha membuat orang mengerti kita..tapi kitalah yang mengerti mereka biar tidak crash boom bang!..yah..tapi kalau selalu kita yang mengerti kan repot juga ya..makan hati juga ya..seperti one sided love kan ya...(ehemmm)
Ada yang bilang jangan kebanyakan milih..jangan bilang belum siap, kapan siapnya..masalah masak atau rejeki mah gampang yang penting nikah aja dulu...hello...mind your own business ajalah ya...dan jangan pernah sok mengerti orang lain (banget) karena yang paling ngerti dirinya adalah dia sendiri (dan Allah tentunya) jadi SHUT UP YOUR MOUTH PLEASE..karena saya paling tidak suka berbicara soal pernikahan.MAAF.
(pertanyaannya? lalu kenapa saya nulis soal pernikahan kalau saya tidak suka pernikahan? this is me..i'm complicated person #ignore)
;)
Salam Sukses,
Sartika
No comments:
Post a Comment
I will truly appreciate if you put a comment ^v^